Jumat, 02 April 2010

" PENAMPILAN TAK TENTUKAN KEMAMPUAN "

Aq paham tak ada org yg sempurna,tahu segala rupa,ilmu manusia ada batasnya., sementara, ilmu pengetahuan yg disebarkan Allah Swt ta' ada batasx. Allah menggariskan "seandainya lautan dijadikan tinta dan dedaudan dijadikan kertasx,serta pepohonan dijadikan sbg penax,semua itu dipakai menulis ilmu Tuhan,maka keseluruhan itu ta'kan mencukupi. Dalam firmanx Allah ta'ala menegaskan,wama' 'uti'tum minal ilmi illa' qali'la' (dan tdklah kamu memperoleh ilmu,kecuali sedikit saja) Dgn ini jgnlah kamu yg berilmu takbur dgn diri sendiri,sbb ilmu yg dimiliki sgtlah terbatas,begitupun sebalikx,jgnlah dikau terlalu silau akan kehebatan org lain,dgn menjadikan org itu sbg idola dng cara membabi buta.,seolah org hebat yg dikagumi adalah manusia suci yg takkan mgkn salah sama sekali,itu sebuah sikap mbebek alias ngintil lagi ngawur nyata bertentangan dng batasan Allah Swt,bhw ilmu manusia ada batasx.
Walau Nabi Muhammad Saw pernah berkata "ana madi'natul ilmi,wa 'aliyyu ba'buha'(saya gudangx ilmu dan Ali adalah pintunya) namun ilmu Nabi dan apa yg diketahui Nabi tetap ada batasan pasti.,ia hanya tau pd sgla hal yg diajarkan Allah ta'ala,ia ta'tahu pada hal2 yg tak diajarkan kepadax. Dalam soal Roh Nabi tak tau apa substansix misalx. Qulirru'hu min amri rabbi,wama' 'uti'tum minal ilmi illa' qalii'la' (katakanlah.. (wahai Muhammad) bhw roh itu urusan Tuhanku,dan tdklah diberi pengetahun kepada kalian,kculi sedikit saja).

Jgn terkesima pd penampilan org yg populer krn media,krn vokalnya,krn penting krn menyibukkan diri lwt organisasi2x.
Kehebatan tdk ditentukan oleh penampilan apalagi sekedar omongan. Org yg necis mentereng,petantang petenteng blum tentu lebih berilmu drpada manusia sederhana,dan rendah hati tingkahx, oleh krnx jgn mudah tertipu pada penampilan,jgn smp tertipu pada omongan,tapi lihat bobot bicara dan budi pekerti,


Hal2 yg bersifat fisik serin kali menipu, baik trah alias asal usul keturunan, tahta kedudukannya,harta kekayaan maupun tampang,ketampanan/kecanti
kannya
Padahal semua itu hanyalah lipstik alias gincu kehidupan., sdgkan esensi yg sebenarnya adalah isi bicaranya dan budi pekertinx.
Islam mengajarkan: asysyarafu bil adabi la' bin nasabi (kemulyaan tergantung pada adabx ,bkn pd asal usulx.

Islam menandaskan: innalla'ha la' yanzaru ila' ahsabikum,wala' ila' ansa'bikum,wala' ila' ajsamikum,wala' ila' amwa'likum,wala'kin yanzuru ila' qulu'bikum wa 'ama'likum (sesungguhnya Allah tdk melihat leluhurmu,tak melihat kedudukanmu,tak melihat jenis kelaminmu,tak melihat hartamu, tapi Allah hanya melihat hatimu dan perbuatanmu)
Itulah keutamaan, jgn melihat pada penampilan yg terkadang menyesatkan, tapi lihatlah pada adab dan pengetahuannya....

Smg saja kita tergolong org2 yg di ridhoi Allah Swt. Amin.

CURAHAN HATI SANG BERANDAL MALAM

Siang bagaikan Malam............malam bagaikan siang,dilematis memang...tapi itulah aku.sembari mencari arti hidup yang sebenarnya yang selalu dihadapkan dengan berbagai cobaan dan permasalahan hidup yang begitu kompleks. berbagai pertanyaan pun selalu hinggap di dalam benakku, apakah aku terlahir dengan kisah hidup yang kontroversial ? langkah kaki yang searah dengan arah mata angin yang berhembus............tanpa henti,berharap aku dapat menemukan titik terang menuju jalan yang sebenarnya...hanya kepulan asap kehampaan yang selalu menjadi teman terbaik dikala aku lagi sendiri..............dimanakah dapat kutemukan arti cinta yang sesungguhnya ? terlalu rumit memang,dikala aku ingin merasakan kebahagiaan yang hakiki namun semua kadang berbanding terbalik dengan apa yang ku harapkan.saat ini aku hanya bisa mencoba untuk tidak terpojok disudut kamarku yang pengap dan penuh dengan masa lalu yang kelam., agar kedepan aku dapat menemukan arti hidup yang sebenarnya.......................damai dihati,damai dijiwa dan damai untuk semuanya....................................

Rabu, 06 Januari 2010

Coba-coba TORABIKA MOCA

Tgl 7 Jan 2010...
Bersama teman-teman kupul dlm satu ruang dan bergelut dlm pikiran masing-masing, mencoba merajut kata demi kata tuk dijadikan komitmen : satu untuk semua dan semua untuk satu...
Seperti biasa kopi ToRaBika mocCa dengan setia ikut menemani,cemilan ala kadarnya apa lagi, pastilah tak mau kalah ikut nimbrung ditengah-tegah kami dan sedikit menghilangkan kejenuhan dikepala kami... Ohh...nikmatnya...setiap tegukan begitu terasa ditenggorokan serasa tak ingin melepaskan kenikmatannya...semoga ini terus berlanjut selamanya...
(^_^)(^_^)